Nama kecil eyang Sastrodihardjo adalah Karsan lahir di Kajar, Trangkil, Pati pada tahun 1885 dari Ibu palimah (buyut Palimah).
Eyang Sastrodihardjo dibesarkan di desa Mojoagung oleh orang yang disebut mbah Pensiun (mungkin ini ayahnya sendiri), sebab ibu Palimah kemudian menikah dengan Singonyono dan punya anak bernama Eyang Parmo Kuwek.
Eyang Sastrodihardjo dibesarkan di desa Mojoagung oleh orang yang disebut mbah Pensiun (mungkin ini ayahnya sendiri), sebab ibu Palimah kemudian menikah dengan Singonyono dan punya anak bernama Eyang Parmo Kuwek.
Eyang Sastrodihardjo pada waktu mudanya sangat rajin, tekun, ulet dan rajin belajar maupun bekerja sehingga menjadi orang yang terpandang dan cukup mampu dibidang materi. Padahal eyang Sastrodihardjo sama sekali tidak dibekali warisan berupa apapun oleh orang tuanya. Eyang hidup seperti orang desa biasa yang bekerja sebagai petani. Eyang Sastrodiharjo pandai sekali menulis huruf jawa, latin dan arab. Pada tahun 1906 eyang menikah dengan eyang Sukeni dari desa Sekarjalak. Dari perkawinan ini eyang dikaruniai 8 anak yang sudah kita ketahui bersama.
Pada tahun 1909, eyang Sastrodihardjo terpilih menjadi kepala desa Mojoagung. Tapi karena ada fitnah dari lawan, baru pada tahun 1911 diangkat menjadi kepala desa. Eyang menjabat kepala Desa Mojoagung selama 34 tahun dan berakhir pada tahun 1945. Karena kemampuan dan kehormatan dari eyang Sastrodiharjo, beliau bisa mewarisi tanah dan rumah kepada 8 orang anaknya. Mudah-mudahan kita bisa merawat dan mengembangkan warisan tersebut untuk kesejahteraan segenap keluarga besar Eyang sastrodihardjo.
Marilah kita sebagai keluarga Besar Sastrodihardjo, kita bisa mewarisi semangat besar, jiwa besar, tekat besar, iman yang tebal dari eyang Sastrodihardjo.
Pencalonan eyang menjadi kepala desa atas saran dan pertimbangan, petunjuk serta nasihat dari seorang yang bernama Bapak Abu Sujak Gunung Panti Semarang (seorang ahli spirirtual pada waktu itu sebagai guru eyang kita)
Aadapun saudara dari eyang Palimah adalah secara urut : Palimah, Dimah, Singopaso, Singopriyo, Singo Nyono, Singo Madiyono. Semuanya dulu berada di kajar.
Riwayat singkat ini disusun menurut keterangan daro : Bapak Koesen, Ibu Tarsi, Ibu Rukesi, Bapak Dipomo, Bapak Margi Kajar, Bapak Sudjiman Kajar.
Demikianlah sejarah singkat Eyang Sastrodihardjo. Bila ada kesalahan ataupun keterangan yang kurang tepat, penyusun mohon maaf dan penyusun meminta segala masukkan dan informasi untuk menyempurnakan riyawat eyang Sastrodiharjo ini.
Mojoagung, Februari 2012